Hallo, selamat datang kembali.
Setelah sekian lama gak nulis apa-apa, karena sibuk main
game MOBILE LEGENDS, kali ini gw mau bahas sedikit tentang jaringan wireless. Sebelum
lebih lanjut gw saranin seduh kopi dulu karena bakalan sedikit bikin kepala
pusing.
Oke langsung aja….
Mengenal Jaringan Wireless
Jaringn wireless atau disebut juga wireless LAN merupakan
jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk
menghantarkan gelombang elektromagnetik. Menjamurnya hotspot dan berbagai akses
internet gratis via WiFi membuat jaringan wireless naik daun dengan pesat.
Pemakain jaringan wireless saat ini sudah sangat umum. Hal
ini tidak terlepas dari kelebihan dari jaringan wiriless itu sendiri. Berikut
adalah beberapa kelebihan dari jaringan wireless :
- Mobilitas, dengan adanya jaringan wireless, kita bisa terkoneksi dari manapun, tidak hanya laptop atau netbook tapi juga smartphone seperti handphone dan tablet. Kini, anda tidak hanya perlu duduk di depan computer untuk mendapatkan akses internet. Ada banyak lokasi yang menyediakan internet gratis mulai dari kampus, kantor, mall, kafe, dan hotel.
- Instalasi yang mudah, instalasi jaringan wireless tidak membutuhkan penarikan kabel yang cukup jauh.
- Cakupan area yang luas, dibandingkan jaringan kabel, jaringan wireless tidak terbatas dalam sebuah ruangan saja, dari luar ruanganpun kita bisa akses jaringan wireless.
Walaupun ada banyak kelebihan, jaringan wireless juga tidak
terlepas dari adanya kelemahan. Kelemahan jaringan wireless antara lain :
- Interferensi, karena jaringan wireless menggunakan gelombang radio untuk mengirim data, maka adanya gelombang radio lain bisa memengaruhi sinyal jaringan wireless tersebut. Sumber interferensi misalnya dari oven microwave dan telepon cordless.
- Kelemahan sisi keamanan, seperti yang kita ketahui jaringan wireless tidak menggunakan kabel sehingga kita tidak tahu siapa yang melakukan aksi criminal. Hal lainnya adalah mudahnya proses capture data dibandingkan jaringan kabel.
Teknologi Jaringan Wireless
Jaringan wireless biasanya menggunakan salah satu dari dua
topologi yaitu AdHoc atau infrastruktur. Topologi AdHoc juga
dikenal sebagai jaringan peer-to-peer,
di mana setiap computer dilengkapi dengan sebuah wireless adapter yang mengirim
dan menerima data dari dan ke computer lain. Pada topologi infrastuktur, tiap
computer mengirim dan menerima data dari sebuah access point.
Sebelum mengulas teknologi jaringan wireless lebih jauh, ada
baiknya anda minum dulu kopinya.
Mengenal organisasi
atau badan yang berperan dalam jaringan wireless.
- ITU-R (International Telecommunications Union Radiocommunication Sector) merupakan badan yang bertanggung jawab untuk manajemen global penggunaan spektrum radio frekuensi dan orbit satelit. Bisa disebut juga sebagai badan yang mengatur radio frekuensi (RF).
- FCC (Federal Communications Commission) merupakan badan yang mengatur pemakain spektrum RF di Amerika. Terdapat dua jenis RF, yaitu spektrum RF yang berlisensi dan spektrum RF tidak berlisensi. RF yang tidak berlisensi inilah yang bebas digunakan sehingga tidak ada biaya pemakain bagi end user. IEEE memanfaatkan 2 dari 3 RF band tidak berlisensi yang diizinkan oleh FCC, yaitu 2.4 GHz ISM (Industrial, Scintific, and Medical) band, dan 5 GHz UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) band.
- ETSI (European Telecommunications Standards Institute) merupakan organisasi Eropa yang bertanggung jawab membuat standar-standar teknologi informasi dan komunikasi termasuk teknologi mobile, radio, dan internet.
- IEEE adalah organisasi non-profit yang bertanggung jawab membuat standar-standar berbagai macam teknologi termasuk teknologi informasi. IEEE merilis rangkain standar-standar yang berkenaan dengan jaringan wireless yang dikenal dengan 802.11.
- Wi-Fi Alliance dibentuk untuk menyediakan testing interoperabilitas perangkat-perangkat wireless dari berbagai macam vendor. Istilah Wi-FI adalah istilah sertifikasi namun sering disalah artikan dalam dunia industri. Wi-Fi adalah merk dagang terdaftar yang awalnya didaftarkan oleh WECA pada tahun 1999 dan sekarang terdafar untuk Wi-Fi Alliance.
Teknologi jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi
2.4GHz dan 5 GHz berkembang sangat pesat terutama karena perbeedaan izin
frekunsi di band ISM (Industrial, Scientific, Medical) maupun band UNII
(Unlicensed National Information). Standar komunikasi data yang digunakan
umumnya adalah keluarga IEEE 802.11.
- 802.11b disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 september 1999. Modulasi yang digunakan adalah DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Perangkat dengan protocol ini memiliki kecepatan maksimum 11Mbps.
- 802.11g menggunakan modulasi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Perangkat dengan standar ini memiliki maksimum kecepatan 54 Mbps.
- 802.11a disahkan pada tanggal 16 september 1999. Modulasi yang digunakan adalah OFDM. Kecpatan maksimum prangkat yang menggunakan prangkat protocol ini adalah 54 Mbps. Akan tetapi, frekuensi yang digunakan untuk protocol ini adalah 5GHz.
- 802.11n disahkan pada bulan Oktober 2009. Modulasi yang digunakan adalah OFDM. Kecepatan maksimum prangkat yang menggunakan protocol ini adalah 150Mbps. Frekuensi yang digunakan 2.4 Ghz dan 5Ghz.
Prangkat wireless adapter dengan standar 802.11b, 802.11g,
dan 802.11n bisa saling berkomunikasi. Akan tetapi, kecepatan yang di dapat
adalah sesuai dengan standar yang paling rendah.
Gimana pusingkan ?
Minum lagi kopinya.. Oke lanjut..
Mekanisme Jaringan Wireless
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui
dalam mekanisme jaringan wireless.
- Beacon adalah frame terpendek yang dikirim oleh access point ke station atau station ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi. Pada topologi AdHoc, computer pertama yang dihidupkanlah yang akan mengirim paket beacon ini. Paket beacon berisikan informasi SSID, chanel, dan sebainya. Informasi yang terdapat dalam beacon inilah yang dibutuhkan supaya komunikasi pada jaringan wirelesss bisa terjadi.
- Service Set Identifier (SSID) adalah sebuah nama network yang dipakai oleh jaringan wireless dan merupakan karakter yang unik, case sensitive dan menggunakan alpha numeric dengan nilai karakter 2-32 karakter. Station atau computer yang ingin terhubung pada jaringan wireless akan melihat ke dalam beacon untuk mengetahui SSID dari jaringan mana yang akan dihubungi. Kemudian, station akan mencari tahu alamat MAC address di mana beacon berasal mengirimkan authentifikasi request dengan tujuan untuk meminta kepada access point supaya dapat bergabung dengannya. Apabila station diset dapat untuk menerima beberapa SSID sekaligus, maka station akan mencoba bergabung dengan access point yang pertamakali mengirim sinyal dan bergabung dengan access point yang sinyalnya paling kuat jika pada area tersebut ada banyak access point.
- Channel berfungsi seakan-akan sebagai jalur pemisah pada jalan tersebut.perangkat 802.11a bekerja pada frekuensi 5,15 – 5,875 GHz, sedangkan perangkat 802.11b dan 802.11g bekerja pada frekuensi 2,4 – 2,497 GHz, jadi, 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar dibandingkan 802.11b atau 802.11g. semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak channel yang tersedia. Spektrum frekuensi 2,4 GHz terbagi menjadi 14 channel, mulai dari channel 1 dengan frekuensi 2,412GHz sampai dengan channel 14 dengan frekuensi 2,48GHz. Dengan lebar pita masing-masing channel sebesar 22MHz. Namun perlu anda ketahui bahwa tidak semua negara mengizinkan menggunakan ke-14 channel tersebut, tergantung regulasi tiap negara. Missalnya, di Amerika Utara hanya mengizinkan sampai channel ke-11. Sementara itu, di Eropa channel yang di izinkan sampai 13. Di Indonesia sendiri standar pembagian channel mengikuti Jepang, yaitu ari channel 1 sampai 14. Walaupun terdapat 14 channel tetapi hanya terdapat 3 channel saja yang bekerja optimal dan tidak terganggu channel lainnya.
- Passive Scanning biasanya dilakukan oleh station atau access point untuk mendengarkan beacon di setiap channel pada waktu tertentu setelah station di-inisialisasi. Station akan mencari jaringan dengan mendengarkan beacon yang menyebutkan SSID dari access point yang akan dihubungi.
- Active Scanning adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless station. Station akan mengirimkan frame ini ketika sedang mencari network untuk bergabung. Frame probe ini mengandung SSID dari network tersebut untuk broadcast SSID. Apabila access point dengan SSID yang sesuai sudh ditemukan, maka station akan melakukan auntentifikasi dan asosiasi untuk bergabung dengan network melalui access point tersebut.
- Autentifikasi dan Association adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses melewati wireless node yang diverifikasi oleh jaringan untuk dapat bergabung. Proses ini terjadi di access point yang membuktikan diri bahwa klien yang masuk sesuai dengan yang telah didaftarkannya. Dengan kata lain access point memeriksa identitas dari klien sebelum hubungan terjadi.
- Roaming adalah kemampuan klien untuk dapat berpindah dari satu sel network ke sel network yang lain tanpa harus kehilangan koneksi.
Selamat, anda adalah salah satu
orang yang membaca artikel ini sampai selesai, semoga artikel ini bisa merubah
hidup anda.
Sampai jumpa kembali 😊
Comments