Hallo, gimana kabarnya teman - teman ? Semoga selalu dalam keadaan baik - baik saja dan selalu bahagia.
Pada kesempatan kali ini saya mau bahas soal dasar - dasar php. Ingat ini dasar lho ya hehe
Seperti biasa siapin dulu kopi, teruus ambil posisi santuy..
1. Variable
Variable digunakan untuk menyimpan data berupa teks, angka, dan sebagainya yang nilainya bisa berubah - ubah sehingga bisa memudahkan dalam mengakses data tersebut. Nama variable dapat berupa kata apa saja, tetapi harus mengikuti aturan berikut ini :
a. Nama variable harus diawali dengan huruf atau underscore (_).
b. Nama variable hanya boleh mengandung huruf, angka dan underscore.
c. Nama variable yang terdiri lebih dari satu kata, dapat dipisahkan dengan underscore.
d. Nama variable tidak boleh menggunakan kata yang merupakan bagian dari skrip php.
e. Penulisan nama variable harus diawali dengan tanda dolar ($).
f. Variable bersifat case-sensitive, sehiingga huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Pendeklarasian variable pada php tidak perlu menuliskan tipe datanya seperti pada bahasa pemrograman lainnya. PHP akan otomatis mengkonversi ke tipe data yang sesuai. Contoh penggunaan variable dapat dilihat pada skrip berikut :
2. Tipe data
Variable pada PHP dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Beda tipe data dapat melakukan hal yang berbeda pula. Berikut tipe data yang di dukung oleh PHP :
a. String, yaitu tipe data berupa teks atau angka yang ditulis di antara petik ganda, seperti : "Hallo teman - teman" atau "98987898".
b. Integer, yaitu tipe data numerik non desimal antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
c. Float, yaitu tipe data numerik berupa angka desimal. Tanda koma pada angka desimal menggunakan tanda titik, contoh : 23.22.
d. Boolean, yaitu tipe data yang hanya dapat bernilai true atau false.
e. Array, yaitu tipe data yang menyimpan banyak nilai dalam satu variable.
f. Object, yaitu tipe data yang menyimpan data beserta informasi bagaimana data di proses.
g. Null, yaitu tipe data yang hanya bernilai NULL.
Untuk menampilkan tipe data beserta nilai pada PHP dapat menggunakan perintah var_dump(). Contoh :
3. Konstanta
Berbeda dengan variable, nilai konstanta tidak dapat diubah pada skrip, konstanta juga digunakan hanya untuk menyimpan data simple. Penulisan nama konstanta memiliki aturan sama dengan variable tetapi tidak menggunakan tanda $. Dalam praktiknya, konstanta biasanya ditulis dengan huruf kapital semua. Cara mendefinisikan konstanta yaitu dengan perintah define() dengan format sebagai berikut :
define ( [nama konstanta], [nilai], [case sensitive] );
Dalam praktiknya, penulisan konstanta biasanya hanya menyertakan parameter nama_konstanta dan nilai. Secara default case-sensitive bernilai false.
Contoh :
4. Operator
Operator digunakan untuk melakukan oprasi terhadap satu atau lebih data atau variable sehingga menghasilkan data baru. Ada beberapa jenis operator dalam php, yaitu :
a. Operator Aretmatika
Operator aritmatik digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika.
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
2 + 3 = 5
|
-
|
Pengurangan
|
6 – 3 = 3
|
*
|
Perkalian
|
4 * 3 = 12
|
/
|
Pembagian
|
9 / 3 = 3
|
%
|
Modulus / Sisa bagi
|
10 % 4 = 2
|
b. Operator Perbandingan
Operator perbandingan merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai atau variable. Hasil dari opertor ini adalah true atau false.
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
Hasil
|
==
|
Sama denggan
|
2 + 3 == 6
|
False
|
===
|
Identik (sama beserta tipe datanya)
|
2 * 3 === “6”
|
False
|
!= atau <>
|
Tidak sama dengan
|
2 + 3 != 6
|
True
|
!==
|
Tidak identic
|
2 * 3 !== “6”
|
True
|
>
|
Lebih besar dari
|
2 + 3 > 4
|
True
|
<
|
Lebih kecil dari
|
2 + 3 < 4
|
False
|
<=
|
Lebih kecil dari atau sama dengan
|
2 + 3 <= 5
|
True
|
>=
|
Lebih besar dari atau sama dengan
|
2 + 3 >= 5
|
True
|
c. Operator Increment dan Decrement
Operator ini digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai sebuah variable.
Operator
|
Nama
|
Keterangan
|
++$x
|
Pre-Increment
|
Menambahkan variable $x dengan 1, lalu mengembalikan nilai $x
|
$x++
|
Post-Increment
|
Mengembalikan variable $x, kemudian menambahkan nilai $x dengan 1
|
--$x
|
Pre-Decrement
|
Mengurangi variable $x dengan 1, lalu mengembalikan nilai $x
|
$x--
|
Post-Decrement
|
Mengembalikan nilai $x, kemudian mengurangi dengan 1
|
d. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan atau lebih. Hahil dari operator ini true atau false.
Operator
|
Arti
|
Keterangan
|
And atau &&
|
Dan
|
Hasilnya benar jika kedua pernyataan benar
|
Or atau ||
|
Atau
|
Hasilnya benar jika kedua pernyataan atau keduanya benar
|
Xor
|
Atau
|
Hasilnya benar jika salah satu pernyataanya benar, tapi tidak keduanya
|
|
|
Tidak
|
Hasilnya benar jika pernyataan nya benar
|
e. Operator Assigment
Operator ini digunakan untuk menentukan atau mengubah nilai suatu variable numerik.
Assignment
|
Sama dengan
|
Keterangan
|
$x = $y
|
$x = $y
|
Nilai x sama dengan nilai y
|
$x += $y
|
$x = $x + $y
|
Nilai x ditambahkan dengan nilai y
|
$x -= $y
|
$x = $x - $y
|
Nilai x dikurangi dengan nilai y
|
$x *= $y
|
$x = $x * $y
|
Nilai x dikalikan dengan nilai y
|
$x /= $y
|
$x = $x / $y
|
Nilai x dibagi dengan nilai y
|
$x %= $y
|
$x = $x % $y
|
Nilai x modulus dengan nilai y
|
f. Operator String
Operator ini digunakan untuk menggabungkan tipe data string.
Operator
|
Contoh
|
.=
|
$kata .= “Hallo semua”
|
.
|
$kata = “Hallo”.”Belajar”
|
g. Operator Kondisi
Operator ini digunakan untuk memberikan nilai pada suatu variable sesuai kondisi yang ditentukan. Jika kondisi true maka akan diberi nilai dengan nilai disebelah kiri tanda titik dua, sedangkan jika kondisi false maka akan diberi nilai dengan nilai disebelah kanan tanda titik dua. Kondisi diletakan di dalam kurung di ikuti dengan tanda tanya yang memisahkan dengan nilai.
Operator
|
Keterangan
|
? .. : .. |
Tanda tanya memisahkan kondisi dengan nilai, sedangkan tanda titik
dua memisahkan nilai pertama dan nilai kedua. Nilai pertama dipake ketika
kondisi true dan nilai kedua dipakai jika kondisi false.
|
5. Array
Array merupakan sebuah variable khusus yang dapat menyimpan nilai lebih dari satu. Array dapat memiliki index (urutan), sehingga dapat diakses dengan menyebutkan angka index yang dimulai dari nol. Array juga dapat memiliki nama kunci untuk mengindetifikasi masing - masing nilai. Array seperti ini bisa disebut array asosiatif. Contoh penggunaan array :
Jika dituliskan di dalam string yang diapit petik ganda, penulisan nama kunci tanpa menggunakan petik. Sedangkan didalam string yang menggunakan tanda petik tunggal tidak dapat menuliskan array maupun variable, sehingga ditulis diluar string yang dihubungkan dengan tanda titik. Penulisan nama kunci jika ditulis diluar string menggunakan petik tunggal (').
6. Statement Control
Statment Control akan mengatur bagaimana data akan ditampilkan sesuai dengan kondisi tertentu. Statment control menjadi kunci dari logika program. Kesalahan dalam penggunaan statment control, mungkin tidak menampilkan error, tetapi aplikasi tidak akan berjalan sesuai semestinya.
Ada beberapa statment control yang dapat digunakan pada PHP, yaitu sebagai berikut :
a. Percabangan dengan if
Statement ini digunakan untuk menjalankan suatu program tertentu jika sebuah syarat kondisi terpenuhi. Format statement control ini adalah :
if (kondisi) statement
Format di atas hanya berlaku jika statement hanya satu baris, JIka statement lebih dari satu baris, maka format nya menjadi :
if (kondisi) {
statement 1;
statement 2;
. . .
}
Contoh :
b. Percabangan if else
Statement control ini digunakan untuk menjalankan program tertentu, jika sebuah kondisi terpenuhi sekaligus menyediakan alternatif lain jika kondisi tidak terpenuhi. Format penulisan :
if (kondisi) {
Statement jika benar;
} else {
Statetment jika salah;
}
Jika statetment hanya satu baris, dapat menggunakan format berikut :
if (kondisi) Statetment jika benar;
else Statetment jika salah;
Contoh :
c. Percabangan if, elsesif ,else
Statement kontrol ini digunakan untuk mengecek kondisi berikutnya ketika kondisi pertama tidak terpenuhi. Jika semua kondisi tidak terpenuhi baru dijalankan statetment terakhir setelah else. Format penulisan :
if (kondisi 1); {
Statetment jika kondisi 1 benar;
} elseif (kondisi 2) {
Statement jika kondisi 2 benar;
} else {
Statement jika semua kondisi salah;
}
Contoh :
d. Percabangan dengan switch
Statement control ini digunakan untuk menjalankan program pada setiap kemungkinan nilai dari sebuah variable. Formatnya sebagai berikut :
Switch ($variable) {
case "option" : statement;
break;
case "option" : statement;
break;
default : statement;
break;
}
Default dijalankan jika tidak ada option yang penuhi. Contoh :
d. Perulangan dengan while
While digunakan untuk menjalankan program secara berulang - ulang selama kondisi masih belum terpenuhi. Contoh :
while (
kondisi){
$statement;
}
Contoh :
e. Perulangan dengan do while
Statement control ini digunakan untuk menjalankan program secara berulang - ulang selama kondisi yang masih ditentukan di akhir terpenuhi. Hampir sama dengan while, hanya kondisi ditulis di akhir. Penulisan nya seperti ini :
do {
statement;
}
while (kondisi);
contoh :
f. For
Pada prinsipnya statement ini sama dengan while, yaitu untuk menjalankan program secara berulang - ulang selama kondisi terpenuhi. tetapi pada statement control ini batas awal dan akhir pengulangan langsung ditentukan. Penulisan nya seperti ini :
for (inisialisasi counter; kondisi; increment/decrement counter; {
statement;
}
Contoh :
g. Perulangan array dengan foreach
Statement ini digunakan khusus untuk perulangan data pada array. Format penulisan :
foreach ($variable array as $alias) {
statement;
}
jika array asosiatif bisa menggunakan format ini :
foreach ($variable array as $key=>$value) {
$statement;
}
contoh :
Sama seperti javascript, perulangan pada PHP juga dapat dikontrol dengan perintah countinue untuk melewati sebuah pengulangan, dan break untuk menghentikan pengulangan sebelum akhir pengulangan tercapai.
h. Modularitas
Di dalam PHP, sebuah file PHP dapat disisipi file PHP lain, yaitu dengan perintah include atau require. Keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, bedanya ketika terjadi error pada program. Jika menggunakan require, program menghasilkan fatal error dan program berhenti dieksekusi. Sementara jika menggunakan include, program hanya menghasilkan pesan peringatan dan ekseskusi program tetap dilanjutkan kebaris berikutnya. Contoh :
Jika file pertama dijalankan, maka kedua teks akan tampil.
Sampe sini dulu ya, kalo ada waktu kita lanjut ke function. See you.
Comments